Saat ini, persaingan di dunia kerja semakin ketat, terutama ketika melamar posisi di perusahaan besar yang menerima ratusan hingga ribuan lamaran setiap harinya. Di sinilah pentingnya memiliki CV (Curriculum Vitae) dan lamaran kerja yang tidak hanya menarik tetapi juga berkualitas. Mempersiapkan dokumen yang tepat dan relevan tidak hanya meningkatkan peluang Anda untuk diperhatikan oleh perekrut, tetapi juga membantu melewati sistem Applicant Tracking System (ATS) yang semakin umum digunakan oleh perusahaan dalam menyaring pelamar.
Bagi sebagian besar pelamar, kesalahan sederhana dalam pembuatan CV dapat mengurangi peluang mereka untuk lolos ke tahap berikutnya. Artikel ini akan memberikan Anda 5 tips penting untuk meningkatkan kualitas CV dan lamaran Anda agar lebih efektif. Dari pemilihan kata hingga format yang sesuai, setiap detail perlu diperhatikan untuk meningkatkan daya tarik dan profesionalisme CV Anda.
Sistem ATS (Applicant Tracking System) umumnya memindai CV untuk menemukan kata kunci, informasi pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan yang relevan. Jika CV Anda tidak diformat dengan baik, ada kemungkinan informasi penting akan terlewat. Untuk membuat CV ATS-friendly, Anda bisa:
Menggunakan font sederhana seperti Arial, Calibri, atau Times New Roman dengan ukuran font yang mudah dibaca (sekitar 11 atau 12 pt).
Menghindari penggunaan tabel, grafik, dan gambar, karena ATS sering kesulitan membaca elemen non-teks.
Membagi setiap bagian secara terstruktur, seperti informasi kontak, ringkasan profesional, pengalaman kerja, pendidikan, dan keterampilan, dengan judul yang mudah diidentifikasi oleh ATS dan perekrut.
Contoh penerapan: Jika sebelumnya Anda menggunakan ikon atau elemen grafis pada CV, gantilah dengan teks sederhana agar lebih mudah terbaca oleh ATS.
ATS umumnya menyaring CV berdasarkan kata kunci yang relevan dengan posisi yang dilamar. Kata kunci ini mencakup keterampilan teknis atau kualifikasi yang sering dicantumkan dalam deskripsi pekerjaan. Untuk meningkatkan peluang lolos penyaringan, Anda bisa:
Mempelajari deskripsi pekerjaan untuk mengidentifikasi kata kunci penting, seperti “manajemen proyek,” “analisis data,” atau “strategi pemasaran digital.”
Menggunakan kata kunci secara natural dalam bagian pengalaman, ringkasan profesional, atau keterampilan tanpa berlebihan agar tidak terlihat seperti “spamming.”
Menggunakan sinonim dan variasi kata kunci agar dapat terdeteksi ATS dengan lebih baik.
Contoh penerapan: Jika melamar posisi sebagai Digital Marketing Specialist, sertakan kata kunci seperti “SEO,” “iklan digital,” atau “Google Analytics” di bagian pengalaman atau keterampilan.
Perekrut ingin melihat dampak langsung dari pekerjaan Anda sebelumnya, bukan hanya deskripsi tugas. Menampilkan pencapaian dengan data kuantitatif dapat membantu CV Anda lebih menonjol. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan:
Menyertakan data yang dapat diukur, misalnya alih-alih menulis “bertanggung jawab atas kampanye pemasaran,” tambahkan pencapaian seperti “meningkatkan penjualan produk sebesar 30% dalam tiga bulan.”
Menunjukkan keterampilan yang mempengaruhi hasil, karena pencapaian dalam bentuk angka menunjukkan keahlian dengan jelas dan lebih meyakinkan daripada sekadar deskripsi tugas.
Menyesuaikan pencapaian dengan posisi yang dilamar, misalnya untuk pekerjaan yang berhubungan dengan pemasaran digital, sertakan angka peningkatan pengunjung website atau engagement media sosial.
Contoh penerapan: “Mengelola kampanye media sosial yang meningkatkan jumlah pengikut sebesar 20% dalam enam bulan.”
Perusahaan dan ATS lebih mudah membaca CV dengan urutan kronologi terbalik, yang berarti pekerjaan terbaru ditampilkan di bagian atas. Ini memungkinkan perekrut untuk langsung melihat posisi terakhir yang Anda tempati. Beberapa tips untuk pengaturan ini:
Utamakan pekerjaan terbaru di bagian paling atas, lalu diikuti oleh pekerjaan sebelumnya.
Jelaskan setiap posisi dengan jelas, termasuk jabatan, nama perusahaan, tanggal mulai dan selesai, serta tanggung jawab dan pencapaian utama.
Hubungkan pengalaman yang relevan dengan keterampilan yang dicari dalam lowongan pekerjaan yang dilamar.
Contoh penerapan: Jika pekerjaan terbaru Anda adalah sebagai “Content Strategist,” letakkan posisi ini di bagian atas dan jabarkan pencapaian utama Anda dalam meningkatkan strategi konten.
Desain yang rapi dan konsisten membuat CV terlihat profesional dan mudah dibaca. Meskipun tampilannya tetap sederhana, beberapa aspek desain dasar akan membantu meningkatkan kesan profesionalisme:
Gunakan warna netral seperti hitam, biru tua, atau abu-abu yang memberi kesan formal, dan hindari penggunaan warna cerah yang mengganggu pembacaan.
Jaga konsistensi ukuran font dan spasi, dengan ukuran font yang seragam untuk judul bagian dan isi.
- Batasi penggunaan gaya font seperti bold, italic, atau underline agar CV terlihat rapi dan profesional.
Contoh penerapan: Gunakan font Arial dengan ukuran 12 pt untuk seluruh isi CV, font 14 pt untuk bagian judul, dan pastikan setiap bagian memiliki spasi yang sama di antara paragraf.
Dengan mengikuti lima cara ini, CV Anda akan lebih menarik bagi perekrut dan memiliki peluang lebih baik untuk lolos penyaringan ATS.
Bergabunglah bersama kami di PT Eka Akar Jati, mitra eksklusif Bank Syariah Indonesia, untuk membuka kesempatan karir Anda di lingkungan perbankan syariah yang dinamis dan penuh makna. Jika Anda berminat untuk bekerja dan berkembang dalam industri keuangan yang berbasis syariah, daftarkan diri Anda sekarang untuk mendapatkan update terbaru terkait lowongan kerja. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut!
Selamat datang di Contact Person
PT Eka Akar Jati