Setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti akan menemui ajalnya. Kematian adalah ketetapan Allah SWT yang tak seorang pun bisa hindari. Waktu, tempat, dan cara seseorang meninggal tetap menjadi misteri yang hanya diketahui oleh-Nya. Bahkan Rasulullah SAW, kekasih Allah, pun tidak memiliki pengetahuan tentang kapan atau bagaimana akhir hidupnya atau umatnya. Kesadaran ini mengingatkan kita untuk selalu siap dan berusaha menutup kehidupan kita dengan cara yang baik.
Salah satu persiapan terbaik menuju akhir yang baik, atau husnul khotimah, adalah dengan memperbanyak amal jariyah selama hidup. Amal jariyah adalah amalan yang pahalanya terus mengalir, meskipun pelakunya telah meninggal dunia. Amalan ini tidak hanya menjadi bekal kita di akhirat, tetapi juga memberikan manfaat berkelanjutan bagi orang lain. Lantas, apa saja bentuk amal jariyah yang dapat kita lakukan agar kita tetap mendapatkan pahala bahkan setelah tiada?
Banyak orang mengira bahwa amal jariyah hanya terbatas pada bantuan berupa materi. Namun, sedekah ini dapat berbentuk non-materi yang manfaatnya meluas dan berkelanjutan bagi banyak orang.
Salah satu bentuk sedekah jariyah yang besar pahalanya adalah pembangunan masjid. Masjid sebagai tempat ibadah bagi umat Islam menjadi sarana kebaikan yang terus-menerus mengalirkan pahala bagi yang mendirikannya. Setiap kali masjid tersebut digunakan untuk beribadah, pahala akan tetap mengalir bagi orang yang membangunnya.
Selain masjid, amal jariyah juga bisa diwujudkan dalam pembangunan fasilitas lain yang bermanfaat jangka panjang, seperti:
- Panti asuhan
- Sekolah bagi kaum dhuafa
- Klinik atau rumah sakit
- Penyediaan air bersih, seperti pembuatan sumur
- Rumah singgah untuk tunawisma
Saat ini, berkat wakaf uang, bersedekah dalam bentuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik menjadi lebih mudah.
Berbagi ilmu yang bermanfaat juga termasuk dalam amal jariyah. Pendidikan memiliki dampak berkesinambungan, terlebih jika orang yang diajari kemudian mengajarkannya lagi. Hal ini membuat pahala terus berlipat.
Amal jariyah juga bisa dalam bentuk penulisan buku yang bermanfaat. Selama buku tersebut digunakan, baik untuk belajar agama maupun ilmu pengetahuan lainnya, pahalanya terus mengalir kepada penulisnya.
Menyumbangkan mushaf Al-Qur'an merupakan bentuk sedekah jariyah yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu keislaman dan meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur'an.
Rasulullah SAW bersabda bahwa beberapa amal seperti ilmu yang disebarkan, mushaf yang diwariskan, masjid yang dibangun, dan aliran sungai yang disediakan akan terus mengalir pahalanya kepada seorang mukmin bahkan setelah wafatnya (HR. Ibnu Majah: 238).
Sedekah jariyah memberikan keberkahan dalam hidup, baik dalam bentuk besar maupun kecil. Kini, sedekah jariyah dapat ditunaikan dalam bentuk wakaf uang yang bisa dimanfaatkan untuk program berkelanjutan. Beberapa Lembaga Keuangan Syariah, seperti Bank Mega Syariah, menawarkan layanan wakaf uang online yang mudah dan aman, serta memberikan sertifikat wakaf sebagai tanda bukti.
Bergabunglah bersama kami di PT Eka Akar Jati, mitra eksklusif Bank Syariah Indonesia, untuk membuka kesempatan karir Anda di lingkungan perbankan syariah yang dinamis dan penuh makna. Jika Anda berminat untuk bekerja dan berkembang dalam industri keuangan yang berbasis syariah, daftarkan diri Anda sekarang untuk mendapatkan update terbaru terkait lowongan kerja. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut!
Selamat datang di Contact Person
PT Eka Akar Jati